Senin, 31 Maret 2014

Sistem Penghitung Kapasitas Parkir



Kelanjutan dari sistem pemetaan lahan perkir, sistem penghitung kapasitas parkir ini juga saling mendukung.

Sistem ini menggunakan sensor sinar, infrared. Diletakkan pada palang pintu parkir pada satu lantai. Sebelumnya count untuk maksimal ditentukan jumlahnya. Palang pintu tetap terbuka selama count nya belum mencapai maksimal. Kemudian ketika mobil memasuki area parkir di lantai tersebut dan ternyata sudah mencapai batas maksimal kapasitasnya, maka palang pintu akan otomatis tertutup.



Bagi pengguna mobil yang sebelumnya menerima karcis dan tertera lahan parkir mana saja yang kosong bisa menemukan lahan parkir di lantai selanjutnya.

Sistem Pemetaan Lahan Parkir Di Pusat Perbelanjaan Besar



Untuk pusat perbelanjaan besar yang memiliki tempat parkir bertingkat-tingkat, sulit menemukan tempat parkir yang masih kosong. Terkadang ketika sampai di tempat parkir yang paling atas, kecewa ternyata sudah penuh, dan terpaksa turun lagi.



Mungkin sistem ini dapat membantu permasalahan tersebut. Dengan menggunakan sensor proximity yang terpasang pada setiap satu tempat parkir. Jarak sensor diatur sesuai jarak permukaan dengan bagian bawah mobil. Ketika tempat parkir tersebut ada yang menempati, sensor akan mengirim data ke embedded system untuk kemudian diolah. Kemudian dicetak di pintu masuk. Hasil cetakan berupa waktu awal parkir dan posisi lahan parkir yang kosong berada di sebelah mana saja.

Sistem ini hanya diperuntukkan bagi pengguna mobil.

Kran Wudu



Saya memperoleh ide untuk membuat kran wudu otomatis. Menggunakan sensor optik yang memancarkan infrared yang tak terlihat. Sensor ini akan terintegrasi dengan sistem kontrol untuk mengontrol buka tutup katup kran, yang memungkinkan air keluar atau tidak. Dengan mengganggu pancaran infrared nya untuk mengaktifkan sistemnya



Cara kerjanya, tangan/kaki diletakkan di bawah kran, dan otomatis air akan keluar dengan sendirinya. Dan ketika tangan/ kaki meninggalkan area bawah kran, maka secara otomatis pula kran air akan berhenti.

Tentang Sensor Proximity, Sensor Magnet dan Sensor Sinar



Sensor Proximity
Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.


Sensor Magnet
Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.


Sensor Sinar
Sensor sinar terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.

Level Tandon AIr



Karena tempat tandon air yang berada di atas, terkadang kita sulit mengetahui apakah tandon air masih terisi atau tidak. Atau masih seberapa air yang ada dalam tandon air tersebut.



Untuk memudahkan hal tersebut, saya merancang untuk menggunakan sensor level untuk mengetahui level air yang ada di dalam tandon air tersebut. Kemudian ketika air mencapai level yang saya tentukan, saat pengisian, maka otomatis pengisian akan terhenti (OFF)

Sedikit tambahan ide dari saya. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Minggu, 23 Maret 2014

Sensor Mekanis



Apa itu Mekanis?
Pergerakkan mekanis adalah tindakan yang paling banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti perpindahan suatu benda dari suatu posisi ke posisi lain, kecepatan mobil di jalan raya, dongrak mobil yang dapat mengangkat mobil seberat 10 ton, debit air didalam pipa pesat, tinggi permukaan air dalam tanki.

Sensor Mekanis?
Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan gerak mekanis, seperti perpindahan atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar, tekanan, aliran, level dsb.
            Semua gerak mekanis tersebut pada intinya hanya terdiri dari tiga macam, yaitu gerak lurus, gerak melingkar dan gerak memuntir. Gerak mekanis disebabkan oleh adanya gaya aksi yang dapat menimbulkan gaya reaksi. Banyak cara dilakukan untuk mengetahui atau mengukur gerak mekanis misalnya mengukur jarak atau posisi dengan meter, mengukur kecepatan dengan tachometer, mengukur debit air dengan rotameter dsb. Tetapi jika ditemui gerakan mekanis yang berada dalam suatu sistem yang kompleks maka diperlukan sebuah sensor untuk mendeteksi atau mengimformasikan nilai yang akan diukur.
Berikut akan dijabarkan beberapa jenis sensor mekanis yang sering dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari.


  • ·         Sensor Posisi

Pengukuran posisi dapat dilakukan dengan cara analog dan digital. Untuk pergeseran yang tidak terlalu jauh pengukuran dapat dilakukan menggunakan cara-cara analog, sedangkan untuk jarak pergeseran yang lebih panjang lebih baik digunakan cara digital.


  • ·         Sensor Kecepatan ( Motion Sensor )

Pengukuran kecepatan dapat dilakukan dengan cara analog dan cara digital. Secara umum pengukuran kecepatan terbagi dua cara yaitu: cara angular dan cara translasi.
Yang dimaksud dengan pengukuran angular adalah pengukuran kecepatan rotasi (berputar), sedangkan pengukuran kecepatan translasi adalah kecepatan gerak lurus beraturan dan kecepatan gerak lurus tidak beraturan.


  • ·         Sensor Tekanan ( Presure Sensor )

Sensor tekanan adalah sensor yang mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik seperti Transduser.
Transduser adalah sebuah alat yang mengubah satu bentuk daya menjadi bentuk daya lainnya untuk berbagai tujuan termasuk pengubahan ukuran atau informasi. Transduser bisa berupa peralatan listrik, elektronik, elektromekanik, elektromagnetik, fotonik, atau fotovoltaik. Dalam pengertian yang lebih luas, transduser kadang-kadang juga didefinisikan sebagai suatu peralatan yang mengubah suatu bentuk sinyal menjadi bentuk sinyal lainnya.Contoh yang umum adalah pengeras suara (audio speaker), yang mengubah beragam voltase listrik yang berupa musik atau pidato, menjadi vibrasi mekanis. Contoh lain adalah mikrofon, yang mengubah suara kita, bunyi, atau energi akustik menjadi sinyal atau energi listrik.


  • ·         Sensor Aliran Fluida ( Flow Sensor )

Pengukuran aliran mulai dikenal sejak tahun 1732 ketika Henry Pitot mengatur jumlah fluida yang mengalir. Dalam pengukuran fluida perlu ditentukan besaran dan vektor kecepatan aliran pada suatu titik dalam fluida dan bagaimana fluida tersebut berubah dari titik ke titik.
Pengukuran atau penyensoran aliran fluida dapat digolongkan sebagai berikut:
1.      Pengukuran kuantitas
Pengukuran ini memberikan petunjuk yang sebanding dengan kuantitas total yang  telah mengalir dalam waktu tertentu.
2.      Pengukuran laju aliran
Pengukuran laju aliran digunakan untuk mengukur kecepatan cairan atau gas yang mengalir melalui pipa.

  • ·         Sensor Level

Pengukuran level dapat dilakukan dengan bermacam cara antara lain dengan:
pelampung atau displacer, gelombang udara, resistansi, kapasitif, ultra sonic, optic, thermal, tekanan, sensor permukaan dan radiasi. Pemilihan sensor yang tepat tergantung pada situasi dan kondisi sistem yang akan di sensor.


Contoh aplikasi : pintu otomatis, kran wudu otomatis