RANGKAIAN EMERGENCY TOUCH ALARM
KOMPONEN EMERGENCY TOUCH ALARM
Komponen yang digunakan untuk membuat Emergency Touch Alarm adalah sebagai berikut :
· PCB
· IC NE555 1 buah
· Buzzer 9 – 12 volt 1 buah
· LED 1 buah
· R = 220 Ω 1 buah
· Kabel penghubung secukupnya
· Kawat 4 potong
PRINSIP KERJA
Emergency Touch Alarm yang dibuat, dapat diaktifkan menggunakan tegangan 9 – 12 volt sesuai dengan kapasitas buzzer yang digunakan. Tegangan positif dihubungkan ke Touch Plate 2 pada kaki IC ke 8 dan ke resistor yang di seri dengan LED. Sedangkan tegangan negatif dihubungkan ke Touch Plate 1 pada kaki IC ke 1 dan ke Buzzer. Touch Plate yang digunakan masing – masing memanfaarkan 1 pasang potongan kawat.
Ketika Emergency Touch Alarm dihubungkan dengan sumber tegangan, secara otomatis buzzer akan menyala sedangkan LED mati. Kemudian jika Touch Plate 2 disentuh dengan jari, buzzer akan mati dan LED menyala. Sedangakan jika Touch Plate 1 yang disentuh, maka buzzer yang akan menyala dan LED mati.
IMPLEMENTASI
Emergency Touch Alarm bisa dimanfaatkan sebagai Emergency Alarm di rumah sakit yang digunakan untuk memanggil dokter atau suster dari kamar cukup dengan menyentuhnya. Setiap kamar terhubung dengan 1 rangkaian. Touch Plate 1 diletakkan di kamar pasien, sedangkan LED, Buzzer, dan Touch Plate 2 terletak di ruang jaga suster. Jadi ketika pasien membutuhkan pertolongan darurat kemudian menyentuh alarm di kamarnya (Touch Plate 1), buzzer akan menyala dan LED akan mati. Setelah pasien mendapatkan pertolongan, suster bisa menyentuh alarm yang ada di ruang jaga suster (Touch Plate 2) untuk mematikan Buzzer dan menyalakan LED yang menandakan pasien dalam kondisi baik – baik saja / sudah ditangani. Emergency Touch Alarm ini dipilih karena rangkaiannya simpel, murah, mudah digunakan, dan lebih sensitif dibanding dengan alarm yang menggunakan tombol. INOVASI
Emergency Touch Alarm ini juga bisa dimanfaatkan sebagai alarm keamanan rumah. Prinsip kerjanya adalah alarm akan menyala jika pintu dibuka oleh orang selain pemilik rumahnya. Sensor sentuh yang pertama diletakkan di gagang pintu, sensor ini yang akan menyalakan alarm rumah jika ada gagang pintu tersentuh/dipegang. Dan sensor sentuh yang kedua diletakkan di kusen pintu untuk mematikan alarm/reset. Alarm ini juga bisa dihubungkan dengan rangkaian timer countdown yang akan mematikan alarm secara otomatis dengan hitungan waktu mundur. Jadi ketika kita berada dirumah dan alarm rumah berbunyi, maka alarm ini akan mati sendiri dengan hitungan yang telah kita set sekaligus sebagai reset alarm. Bagaimana jika yang membuka saudara kita? Saudara kita biasanya sebelum ke rumah kita akan mengkabari terlebih dahulu. Tidak akan memaksa masuk karena sudah tahu bahwa kita tidak ada di rumah. Jika orang asing yang memaksa membuka pintu, maka alarm otomatis akan menyala.
SKETSA ALARM
Transduser
Kamis, 10 Juli 2014
Minggu, 01 Juni 2014
Literatur Aplikasi Sensor Di Bidang Energi Terbarukan (Pembangkit Tenaga Listrik Mikrohidro)
A. Mikrohidro
Mikrohidro atau yang dimaksud dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air. Mikrohidro merupakan sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang berarti air. Secara teknis, mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sebagai sumber energi), turbin dan generator. Mikrohidro mendapatkan energi dari aliran air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu. Pada dasarnya, mikrohidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head). Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Di samping faktor geografis (tata letak sungai), tinggi jatuhan air dapat pula diperoleh dengan membendung aliran air sehingga permukaan air menjadi tinggi. Air dialirkan melalui sebuah pipa pesat kedalam rumah pembangkit yang pada umumnya dibagun di bagian tepi sungai untuk menggerakkan turbin atau kincir air mikrohidro. Energi mekanik yang berasal dari putaran poros turbin akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator. Mikrohidro bisa memanfaatkan ketinggian air yang tidak terlalu besar, misalnya dengan ketinggian air 2.5 meter dapat dihasilkan listrik 400 watt. Relatif kecilnya energi yang dihasilkan mikrohidro dibandingkan dengan PLTA skala besar, berimplikasi pada relatif sederhananya peralatan serta kecilnya areal yang diperlukan guna instalasi dan pengoperasian mikrohidro. Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan mikrohidro, yakni tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Perbedaan antara Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan mikrohidro terutama pada besarnya tenaga listrik yang dihasilkan, PLTA dibawah ukuran 200 KW digolongkan sebagai mikrohidro. Dengan demikian, sistem pembangkit mikrohidro cocok untuk menjangkau ketersediaan jaringan energi listrik di daerah-daerah terpencil dan pedesaan. Beberapa keuntungan yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga listrik mikrohidro adalah sebagai berikut :- Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTMH ini cukup murah karena menggunakan energi alam.
- Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit latihan.
- Tidak menimbulkan pencemaran.
- Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan.
- Dapat mendorong masyarakat agar dapat menjaga kelestarian hutan sehingga ketersediaan air terjamin.
B. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Prinsip dasar mikrohidro adalah memanfaatkan energi potensial yang dimiliki oleh aliran air pada jarak ketinggian tertentu dari tempat instalasi pembangkit listrik. Sebuah skema mikrohidro memerlukan dua hal yaitu, debit air dan ketinggian jatuh (head) untuk menghasilkan tenaga yang dapat dimanfaatkan. Hal ini adalah sebuah sistem konversi energi dari bentuk ketinggian dan aliran (energi potensial) ke dalam bentuk energi mekanik dan energi listrik. Daya yang masuk (Pgross) merupakan penjumlahan dari daya yang dihasilkan (Pnet) ditambah dengan faktor kehilangan energi (loss) dalam bentuk suara atau panas. Daya yang dihasilkan merupakan perkalian dari daya yang masuk dikalikan dengan efisiensi konversi (Eo).Pnet = Pgross ×Eo kW
Daya kotor adalah head kotor (Hgross) yang dikalikan dengan debit air (Q) dan juga dikalikan dengan sebuah faktor gravitasi (g = 9.8), sehingga persamaan dasar dari pembangkit listrik adalah :
Pnet = g ×Hgross × Q ×Eo kW
Dimana head dalam meter (m), dan debit air dalam meter kubik per detik (m/s3)
C. Komponen Pembangkit Tenaga Mikrohidro
Beberapa komponen yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro baik komponen utama maupun bangunan penunjang antara lain :- Dam/Bendungan Pengalih (intake). Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air melalui sebuah pembuka di bagian sisi sungai ke dalam sebuah bak pengendap.
- Bak Pengendap (Settling Basin). Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikel-partikel pasir dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungi komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir.
- Saluran Pembawa (Headrace). Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit untuk menjaga elevasi dari air yang disalurkan.
- Bak penenang (Forebay). Bak penenang berada di ujung saluran pembawa yang berfungsi untuk mecegah turbulensi air sebelum diterjunkan melalui pipa pesat
- Pipa Pesat (Penstock). Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah ke sebuah roda air, dikenal sebagai sebuah turbin.
- Turbin. Turbin berfungsi untuk mengkonversi energi aliran air menjadi energi putaran mekanis.
- Pipa Hisap, (draft tube). Pipa hisap berfungsi untuk menghisap air, mengembalikan tekanan aliran yang masih tinggi ke tekanan atmosfer.
- Generator. Generator berfungsi untuk menghasilkan listrik dari putaran mekanis.
- Panel kontrol. Panel kontrol berfungsi untuk menstabilkan tegangan.
- Pengalih Beban (Ballast load). Pengalih beban berfungsi sebagai beban sekunder (dummy) ketika beban konsumen mengalami penurunan. Kinerja pengalih beban ini diatur oleh panel kontrol.
D. Konstruksi PLTMH
PLMH mempunyai beberapa bagian penting yang mendukung kemampuan kerjanya. Subsistem PLMH adalah sebagai berikut :
- Saluran Pemasukan (Intake)
Terletak di bawah torn air.
Saluran Pembawa (Headrace)
Saluran ini berfungsi membawa air dari saluran pemasukan (Intake) kearah pipa pesat.
- Pipa Pesat (Penstock)
Pipa ini berguna untuk membawa air jatuh ke
arah mesin Turbin. Di samping itu, pipa pesat juga mempertahankan
tekanan air jatuh sehingga energi di dalam gerakan air tidak terbuang.
Air di dalam pipa pesat tidak boleh bocor karena mengakibatkan hilangnya
tekanan air.
- Rumah Pembangkit (Power House)
Bagian ini berfungsi sebagai rumah tempat
semua peralatan mekanik dan elektrik PLMH. Peralatan mekanik seperti
Turbin dan Generator berada dalam Rumah Pembangkit, dan juga kontroler.
- Mesin PLTMH atau Turbin
Subsistem ini berfungsi mengubah energi air
menjadi energi mekanik berupa tenaga putar/gerak. Turbin termasuk alat
mekanik. Turbin dengan bantuan sabuk pemutar memutar Generator (dinamo
besar penghasil listrik) untuk mengubah tenaga putar/ gerak menjadi
listrik. Generator termasuk alat mekanik.
- Panel atau Peralatan Pengontrol Listrik
Peralatan ini biasanya berbentuk kotak yang
ditempel di dinding. Berisi peralatan elektronik untuk mengatur listrik
yang dihasilkan Generator. Panel termasuk alat elektrik.
- Jaringan Kabel Listrik
Bagian ini berfungsi menyalurkan listrik dari rumah pembangkit ke pemakai.
E. Cara Kerja
Mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu :
- Air (sumber energi),
- Turbin dan
- Generator.
PLT Mikrohidro pada prinsipnya memanfaatkan
beda ketinggian dan jumlah debit air per detik yang ada pada aliran
air saluran irigasi, sungai atau air terjun. Aliran airini akan memutar
poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini
selanjutnya menggerakkan generator dan menghasilkan listrik.
PLTMH perlu diawali dengan pembangunan
bendungan untuk mengatur aliran air yang akan dimanfaatkan sebagai
tenaga penggerak PLTMH. Bendungan ini dapat berupa bendungan beton atau
bendungan beronjong. Bendungan perlu dilengkapi dengan pintu air dan
saringan sampah untuk mencegah masuknya kotoran atau endapan lumpur.
Bendungan sebaiknya dibangun pada dasar sungai yang stabil dan aman
terhadap banjir. Di dekat bendungan dibangun bangunan pengambilan
(intake). Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan saluran penghantar
yang ber fungsi mengalirkan air dari intake. Saluran ini dilengkapi
dengan saluran pelimpah pada setiap jarak tertentu untuk mengeluarkan
air yang berlebih.
Saluran ini dapat berupa saluran terbuka
atau tertutup. Di ujung saluran pelimpah dibangun kolam pengendap.
Kolam ini berfungsi untuk mengendapkan pasir dan menyaring kotoran
sehingga air yang masuk keturbin relatif bersih. Saluran ini dibuat
dengan memperdalam dan memperlebar saluran penghantar dan menambahnya
dengan saluran penguras. Kolam penenang (forebay) juga dibangun untuk
menenangkan aliran air yang akan masuk ke turbin dan mengarahkannya
masuk ke pipa pesat (penstok). Saluran ini dibuat dengan konstruksi
beton dan berjarak sedekat mungkin ke rumah turbin untuk menghemat pipa
pesat.
Pipa pesat berfungsi mengalirkan air sebelum
masuk keturbin. Dalam pipa ini, energi potensial air di kolam penenang
diubah menjadi energi kinetik yang akan memutar roda turbin. Biasanya
terbuat dari pipa baja yang dirol, lalu dilas. Untuk sambungan antar
pipa digunakan flens. Pipa ini harus didukung oleh pondasi y ang mampu
menahan beban statis dan dinamisnya. Pondasi dan dudukan ini diusahakan
selurus mungkin, karena itu perlu dirancang sesuai dengan kondisi tanah.
Turbin, generator dan sistem kontrol
masing-masing diletakkan dalam sebuah rumah yang terpisah. Pondasi
turbin-generator juga harus dipisahkan dari pondasirumahnya. Tujuannya
adalah untuk menghindari masalah akibat getaran. Rumah turbin harus
dirancang sedemikian agar memudahkan perawatan dan pemeriksaan. Setelah
keluar dari pipa pesat, air akan memasuki turbin pada bagian inlet. Di
dalamnya terdapat guided vane untuk mengatur pembukaan dan penutupan
turbin serta mengatur jumlah air yang masuk ke runner/blade (komponen
utama turbin). Runner terbuat dari baja dengan kekuatan tarik tinggi
yang dilas pada dua buah piringan sejajar. Aliran air akan memutar
runner dan menghasilkan energi kinetic yang akan memutar poros turbin.
Energi yang timbul akibat putaran poros kemudian ditransmisikan ke
generator.Seluruh sistem ini harus balance. Turbin perlu dilengkapi
casing yang berf ungsi mengarahkan air kerunner. Pada bagian bawah
casing terdapat pengunci turbin. Bantalan (bearing) terdapat pada
sebelah kiri dan kanan poros dan berfungsi untuk meny angga poros agar
dapat berputar dengan lancar. Daya poros dari turbin ini harus
ditransmisikan kegenerator agar dapat diubah menjadi energi listrik.
Generator yang dapat digunakan pada mikrohidro adalah generator sinkron
dan generator induksi. Sistem transmisi daya ini dapat berupa sistem
transmisi langsung (daya poros langsung dihubungkan dengan poros
generator dengan bantuan kopling), langsung, yaitu menggunakan sabuk
atau belt untukmemindahkan daya antara dua poros sejajar.
Keuntungan sistem transmisi langsung adalah lebih kompak, mudah dirawat, dan efisiensinya lebih tinggi. Tetapi sumbu
poros harus benar-benar lurus dan putaran poros generator harus sama
dengan kecepatan putar poros turbin .Masalah ketidak lurusan sumbu dapat
diatasi dengan bantuan kopling fleksibel. Gearbox dapat digunakan
untukmengoreksi rasio kecepatan putaran. Sistem transmisi tidak langsung
memungkinkan adanya variasi dalam penggunaan generator secara lebih
luas karena kecepatan putar poros generator tidak perlu sama dengan
kecepatan putar poros turbin. Jenis sabuk yang biasa digunakan untuk
PLTMH skala besar adalah jenis flat belt, sedang V-belt digunakan untuk
skala di bawah 20 kW.Komponen pendukung yang diperlukan pada sistem
iniadalah pulley, bantalan dan kopling. Listrik yang dihasilkan oleh
generator dapat langsung ditransmisikanl ewat kabel pada tiang-tiang
listrik menuju rumah konsumen.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrohidro
http://elektrounimal2011.wordpress.com/2013/01/07/pembangkit-listrik-tenaga-mikro-hidro/
Minggu, 18 Mei 2014
Robot Pemadam Api
Jenis robot ini merupakan robot yang dirancang untuk melakukkan
pemadaman api. Robot ini sebelumnya melakukan scanning acak pada setiap ruang. Dengan menggunakan sensor proximity, robot mendeteksi jalan, halangan dan setiap ruang. sensor ini juga dugunakan robot untuk kembali ke home. Dilengkapi dengan sensor pendeteksi titik api, robot ini mampu bergerak dengan mendeteksi titik api.
Ketika robot telah sampai pada sumber api, dengan sensor pendeteksi titip api, robot mendekat dengan jarak tertentu menuju titik api. Kemudian akan mengaktifkan penyemprot air untuk memadamkan sumber api. Apabila penyemprot air mengalami gangguan teknis pada sensornya, maka untuk memadamkan menggunakan kipas angin.
Tidak berhenti sampai di situ, robot juga didesain mampu kembali ke awal tempat.
Ketika robot telah sampai pada sumber api, dengan sensor pendeteksi titip api, robot mendekat dengan jarak tertentu menuju titik api. Kemudian akan mengaktifkan penyemprot air untuk memadamkan sumber api. Apabila penyemprot air mengalami gangguan teknis pada sensornya, maka untuk memadamkan menggunakan kipas angin.
Tidak berhenti sampai di situ, robot juga didesain mampu kembali ke awal tempat.
Minggu, 27 April 2014
Sabtu, 26 April 2014
Senin, 31 Maret 2014
Sistem Penghitung Kapasitas Parkir
Kelanjutan dari sistem pemetaan lahan perkir, sistem
penghitung kapasitas parkir ini juga saling mendukung.
Sistem ini menggunakan sensor sinar, infrared. Diletakkan
pada palang pintu parkir pada satu lantai. Sebelumnya count untuk maksimal
ditentukan jumlahnya. Palang pintu tetap terbuka selama count nya belum
mencapai maksimal. Kemudian ketika mobil memasuki area parkir di lantai
tersebut dan ternyata sudah mencapai batas maksimal kapasitasnya, maka palang
pintu akan otomatis tertutup.
Bagi pengguna mobil yang sebelumnya menerima karcis dan
tertera lahan parkir mana saja yang kosong bisa menemukan lahan parkir di
lantai selanjutnya.
Langganan:
Postingan (Atom)